Wisata Pantai Jawa Timur

Jawa timur memang tidak terlepas dari keindahan pantainya, berikut beberapa pantai yang harus kalian kunjungi.

-Wisata Pantai Bandealit

Pantai Bandealit terletak di Taman Nasional Meru Betiri, Jember. Taman Nasional Meru Betiri ini dikenal sebagai hutan tropis dataran rendah.

Daya tarik utama Pantai Bandealit adalah alamnya yang masih alami dengan udara yang masih segar. Karena berada di kawasan hutan lindung, menambah kesejukan di sekitar pantai. Kealamian Pantai yang terjaga dibuktikan dengan kebersihan dan kejernihan air lautnya. Pantai ini memiliki pasir putih dengan ombak yang sedang. Yang membuat suasana disana menjadi semakin natural, keberadaan hutan tropis di sekeliling pantai sangat cocok untuk para pecinta alam yang ingin melakukan beach camp.

Pantai ini temasuk ke dalam salah satu rekomendasi destinasi wisata alam berupa pantai yang sangat cocok dijadiakan sebagai tempat menghabiskan waktu bersama keluarga ataupun teman.

Karena pantai ini berada di kawasan hutan nasional yang dilindungi, pantai ini tidak luput dari program perlindungan pemerintah. Pengelola pantai ini sangat menjaga kebersihan pantai untuk menunjang kenyamanan para pengunjung.

Haraga tiket masuk

Pengunjung hanya dikenakan tarif sebesar Rp. 5.000-, per orang. Harga  tiket masuk tersebut sangat cocok bagi yang ingin membawa rombongan keluarga. Selain itu, Pantai Bandealit beroperasi selama 24 jam dengan beberapa petugas penjaga yang merupakan pengelola Pantai ini. Jadi Pantai Bandealit cukup aman untuk dikunjungi karena adanya sistem penjagaan tersebut.

Rute menuju pantai Bandealit

Jika dari arah kota Jember, pengunjung akan melanjutkan perjalanan sepanjang 35 kilometer ke arah selatan menuju kecamatan Tempurejo kemudian melanjutkan kearah desa Andongrejo, hingga sampai pada taman nasional Meru Betiri. Pantai Bandealit persis berada di ujung taman nasional Meru Betiri sehingga untuk mencapai Pantai haruslah terlebih dahulu melewati taman nasional.

– Pantai Pulau Merah

Pantai bersih, indah, menyenangkan, sepanjang mata memandang adalah hamparan pantai berpasir putih krem keemasan, dan lautan yg biru diantaranya terdapat gugusan pulau-pulau yg sangat indah.
Petugas dan para pelaku wisata yg rata-rata orang lokal Sangat ramah, harga makanan relatif murah. Terdapat tempat duduk yg dilengkapi dengan payung untuk disewakan, berasa seperti di Thailand.
Tiket masuk sangat terjangkau 10.000/ orang saat weekend dan 8.000 saat weekday. Untuk parkir mobil 5.000. Pembayaran langsung di depan pintu masuk. Oiya sistem pembayaran sudah komputerais sehingga setiap transaksi yg masuk langsung tercatat dalam sistem, tidak lagi menggunakan karcis berupa sobekan kertas lagi. Selain biasanya tsb tidak ada biaya lg kecuali kita membeli makanan, menyewa kursi santai dan ke toilet. Pantai ini sudah dilengkapi dengan petugas keamanan pantai (life guard) yg stand by setiap saat, pos pantau juga tersedia di beberapa titik, rambu2 peringatan keamanan berupa bendera kuning merah juga terpasang, bendera tersebut adalah batas aman kita boleh bermain di pantai. Bagi yg sdh bisa bermain selancar air disini ombaknya sangat ideal utk berselang.

Pulau Merah alias Pulo Merah adalah nama sebuah pantai dan objek wisata di Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi.

Dinamakan demikian karena merujuk pada sebuah bukit kecil di tepi pantai yang memiliki tinggi sekitar 200 meter.
Bukit itu memiliki tanah berwarna merah. Namun karena banyak ditutupi oleh vegetasi hijau, sehingga tidak terlalu tampak warna aslinya.
Bukit ini bisa diakses pada saat air sedang surut.

Di sini juga terdapat Pura, yang digunakan oleh warga yang beragama Hindu untuk melaksanakan ibadah atau upacara keagamaan.

Kawasan wisata ini dikelola oleh Perum Perhutani Unit II Jawa Timur, KPH Banyuwangi Selatan. Kalau dari pusat kota, jaraknya lumayan masih jauh. Puluhan kilometer atau angkutan darat 1,5-2 jam Tapi wisatawan domestik dan manca, banyak yang datang ke tempat ini.

Sudah banyak tersedia spot buat selfie. Namun yang disediakan pengelola ini berbayar. Meskipun tidak mahal, sebaiknya cari tau infonya pada penduduk lokal. Biasanya mereka menawarkan jasa buat pengunjung.

Air pantainya lumayan agak bersih. Ombaknya yang tidak terlalu besar, kerap dipakai surfing.

– Pantai Buyutan,Pacitan

Salah satu yang menjadi keunikan di Pantai ini adalah teradapat nya batu karang berbentuk mahkota dewa. Menurut dongeng yang beredar dikisahkan bahwa mahkota Dewa Narada terjatuh ke laut ketika sedang terbang di atas Pantai dimana mahkota itulah batu karang besar yang berada tidak jauh dari bibir Pantai. (Kemungkinan mitos)

Dimana lokasi di Pacitan yang paling asyik buat menyaksikan matahari tenggelam??? Anda akan tahu jawabannya setelah ke Pantai Buyutan.. . Pantai Buyutan terletak di Desa Widoro Kecamatan Donorojo. Jalur termudah menuju Pantai Buyutan adalah melalui jalur ke Goa Gong. Dari jalan utama Pacitan – Solo, tepatnya di pertigaan dekat Masjid Besar Punung (jika dari arah Kota Pacitan berarti setelah SPBU Punung). Dari pertigaan ini jika dari arah Pacitan belok kiri, sampai ketemu pertigaan lagi ambil kanan, ikuti terus jalan aspal jalur Goa Gong. Setelah sampai kompleks Goa Gong, terus ambil jalan jurusan Kalak (ada papan penunjuk arah). Sampai di perempatan Balai Desa Kalak, ambil kiri setelah melewati Pasar Kalak ketemu pertigaan, ambil jalan yang kanan arah desa Widoro. Ikuti terus jalan ini sampai ketemu pertigaan dengan papan petunjuk informasi menuju Pantai Buyutan yg terletak di kiri jalan. Nah, ikuti jalanan yg menurun ini. Awalnya jalan aspal kemudian masuk ke jalan rabat. Jika ada percabangan jalan ikuti terus jalan yang lurus. Di beberapa titik jalan masih berupa jalan makadam dan mendekati lokasi pantai kembali melewati jalan rabat. . Lokasi pantai diawali dengan hamparan persawahan yang sangat luas dan rata, dengan hiasan gubuk-gubuk petani yang menyajikan panorama landscape yang sangat menawan terutama jika kita kesana pagi atau senja hari. . Pantai buyutan mempunyai ciri khas batu-batu karang yang beraneka bentuk, ada yg berbentuk mirip perahu, dan yang paling khas berbentuk seperti mahkota dewa. Konon menurut mitos yang diceritakan oleh penduduk setempat, batu ini dulunya merupakan mahkota dewa Narada yang terjatuh ketika sedang terbang di kawasan itu.. Kawasan pantai juga ada tanah lapang yang lumayan luas cocok digunakan bagi anda yang berminat camping. Ada juga sumber air tawar kecil yang bisa digunakan untuk kebutuhan memasak/minum dan juga mandi/berbilas setelah bermain air laut.. Untuk yang ingin berkunjung kesana harga tiket masuk murah cukup Rp.5000/orang mobil pun dapat masuk ke sana

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Blog di WordPress.com.

Atas ↑

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Mulai