BUMI DAN SEGALA ISINYA (part 22)

Cerita sebelumnya<<<<

Stelah mereka berhasil melewati rintangan, akhirnya mereka memutuskan untuk pergi ke gunung. Diperjalanan ke gunung mereka banyak sekali menemui antek-anteknya sibotak. Lalu dengan kekuatan kalung yang diberikan oleh si kakek pada waktu itu jali dan teman-temannya melawan musuh-musuh mereka, akhirnya mereka sampai di sebuah tempat yang ada di kaki gunung itu. Disana mereka menemukan sebuah gua yang besar.

“Tempat apa ini?” tanya dudung,

“sepertinya ini adalah gua yang berbahaya” jawab loly

“Berbahaya! Apa maksudmu?” dudung

“Aku merasakan hawa keberadaan mahluk yang tidak biasa didalam gua ini, sepertnya loly memang benar” kata jali

“Jadi apa yang harus kita lakukan?” tanya Bagja

“Tidak ada jalan lain, kita harus masuk kesana agar kita bisa mengambil permatanya “ kata jali

“Tapi Jali tempat itu kan sangat berbahaya, bagaimana cara kita mengambil permata itu?” Tanya Nisa

“Aku punya ide, ayo kita coba masuk dulu” ucap Jali

Lalu mereka masuk kedalam gua tersebut dengan penuh keberanian dan keyakinan unuk menyelamatkan bumi. Tidak lama mereka memasuki gua, pintu masuk gua tersebut tiba-tiba tertutup dan suasana menjadi gelap gulita. Mereka tidak tau apa yang terjadi saat ini, jali mengguanakan kekuatannya untuk menerangi jalan. Disaat mereka sedang mencari jalan, mereka melihat sorot mata yang begitu besar dan juga berwarna merah. Jali pun mendekatinya dan ternyata itu adalah monster berbentuk gorila, monster itu tidak bergerak dan hanya sorot matanya saja yang tajam.

“Monster apa itu?” tanya Nisa,Loly,Bagja, dan yang lainnya.

“Akurasa itu cuman tipu daya sibotak, biar kita semua lari dan meninggalkan tempat ini.” Jawab jali dengan penuh keyakinan

“Tapikan itu sangat menyeramkan, apa mungkin kita bisa berhasil melewati ini?” tanya dudung dengan raut muka yang pucet

“Kita semua bisa asalkan kita kerjasama dan tidak ada yang berpisah!” ucap jalii dengan tegas.

Setelah lama mereka berbincang, mereka akhirrnya meneruskan perjalananya. Dengan persiapan dan peralatan seadanya mereka siap untuk melawan musuh yanng menghalanginya. Tidak lama setelah itu datang seoranag kakek-kakek menghampiri mereka dan memberikan petunjuk jalan, semua teman-teman jali bingung dan heran siapakah kakek-kakek itu entah kenapa kakek itu sangat dekat dengan sijali. Setelah semua keadaan mulai tenang jali memberitahukan kepada teman-temannya bahwa jika mereka mengambil permata itu maka akan terjadi bencana yang sangat besar. Semua panik dan bingung apa yang harus dilaukan,semetara jika mereka gagal mengambil permata itu maka kemungkinan besar akan terjadi bencana yang lebih besar lagi, apalgi jatuh ketangan sibotak yang menginginkan permata itu untuk menguasai dunia.

“Kita harus gimana ini!  Apa  yang harus kita lakukan?” tanya nisa dengan panik

“Kita tetap harus mengambiil permata itu sebelum sibotak dan antek-anteknya berhasil mengambilya.” Jawab jali

Mererkan terus menelusuri gua-gua yang ada di sekitaran gunung itu, dan pada saat mereka menuju ke gua yang terakir munculah sesosok manusia berbadan besar. Dengan gagah berani jali dan temannya menghampiri raksaksa itu.

 “mau apa kalian” (dengan nada yang sangat tinggi raksaksa itu melontaran pertnyaan itu)

“ kami harus mengambil permata itu sebelum jatuh ketangan sibotak” jawab mereka dengan tenang

“hahaha, bagaimana mungkin saya percaya pada kalian, apakah kalian mau mengelabui saya?, kalau begitu kalian harus kalahkan aku terlebih dahulu”

Akhirnya mereka menerima tangtangan raksaksa itu, semua langssung mengambil posisi masing-masing. Perkelahian begitu seru, semua kawan jali sekuat mungkin melawan  raksaksa itu. Dengan mudah raksaksa itu kalah dan hilang  seketika, semua heran dan merasakan hal yang aneh pada tempat itu. Tidak lama semua langsung masuk dan mengambil permata itu, seketika muncul goncangan yang begitu dasyat. Gunung  dan goa runtuh layaknya lilin  dimakan api. Semua terlempar jauh dan terkubur oleh runtuhan gunung, kekuatan loly muncul dan permata itu terang mengeluarkan pancaran yang begitu indah, sehingga mereka semua  mendapatkan kekuatan yang  dasyat dari permata itu. Pantas saja sibotak  menginginkan permata itu, ternyata permata ini begitu banyak mengandung kekuatan. Gunung dan goa kembali kesemula  dengan gabungan kekuatan jali  dan teman-temannya.

                Setelah semua kembali seperti  semula, munculah sibotak dan antek-aneknya mengghampiri mereka.

                ”Hey, anak muda! Kembalikan permata itu kepada kami” ucap sibotak dengan tegas

                “Tidak! Kami tau kalu permata ini bukan milik kalian. Dan kalian tidak berhak  untuk mengambilnya dari kami”. Jawab jali dengan tegas

                “Hey, anak muda!  Apakah kalian mencari mati?

                “Kami tidak akan pernah takut pada kalian, dasar cilok udin!”  ucap jali sambil ketawa

                Dengan ucapan  jali barusan sibotak marah dan menyerang semua teman jali. Perkelahian begitu sengit dan kemenangan tetap pada jali. Semua musuh sudah habis dan misi telah selesai dilaksanakan. Dan pada akhirnya mereka kembali ketempat asal mereka tinggal, mereka bangun layaknya tertidur dan bermimpi. Semua  kembli dan hidup normal seperti biasanya.

TAMAT

Komentar ditutup.

Blog di WordPress.com.

Atas ↑

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Mulai